Berkujungi ke Cirebon terasa kurang lengkap bila tidak mampir ke Goa Sunyaragi. Tempat ini menjadi aset berharga peninggalan kesultanan cirebon yang diperkirakan dibangun ratusan tahun lalu. Sebagai sebuah cagar budaya yang bernilai histori tinggi, tempat ini layak untuk anda kunjungi pada musim liburan yang akan datang.
Para ahli sejarah memperkirakan bangunan yang ada disini berumur lebih dari 400 tahun. Objek wisata ini menghadirkan arsitektur unik berupa lorong berongga yang mirip seperti goa. Karena keunikan bangunan tersebut, banyak wisatawan baik warga lokal cirebon ataupun dari luar kota yang tertarik berkunjung ke goa sunyaragi.
Bagi masyarakat setempat, gua sunyaragi menyimpan cerita mistis yang dipercaya secara turun temurun menjadi mitos serta misteri yang hingga kini belum terpecahkan. Konon, selain mitos tentang patung perawan bangunan terowongan berbentuk gua yang ada disini bisa tembus hingga ke kota mekah arab saudi
Dari banyak benda peninggalan sejarah yang ada di gua sunyaragi, terdapat sebuah tunggul batu yang dipercaya sebagai wujud dari patung Perawan Sunti. Patung ini berada di area goa Peteng.
Mitos dari patung ini terkait dengan perjodohan seorang wanita. Karena, masyarakat setempat mempercayai siapapun yang menyentuh patung batu tersebut akan kesulitan dalam memperoleh pasangan hidup.
Terlepas dari mitos tersebut, patung perawan sunti mengandung cerita yang berhubungan dengan Putri Ong Tien yang katanya dapat mengandung anak tanpa proses persetubuhan. Putri Ong Tien adalah istri dari Sunan Gunung Jati penguasa cirebon masa itu yang juga anggota dari wali songo.
Dalam versi lain patung perawan sunti adalah simbol dari cerita tentang putri sultan cirebon pertama yang hingga meninggal tidak menikah. Konon, putri sultan Cirebon enggan menikah lantaran ketertaikan pada ilmu agama yang menyebabkan sang putri melupakan kodratnya sebagai perempuan untuk menjadi seorang istri.
Banyaknya versi cerita yang berkembang tentang patung ini hingga tak ada jawaban pasti kapan patung ini dibuat, siapa pembuatnya dan apa makna dari pembuata patung tersebut.
Tepat belakang pelataran Argajumut kompleks wisata goa sunyaragi terdapat dua terowongan yang oleh masyarakat setempat dipercaya terhubung dengan kota mekah dan tiongkok. Pada masa lalu banyak orang yang masuk ke terowongan tersebut sering membawa buah tangan dari Mekah dan tiongkok saat keluar.
Lorong yang menyerupai terowongan tersebut berujung pada dua ruangan dengan luas luas 1 x 1 meter. Menurut cerita, ruang bagian kanan bisa tembus ke Mekah sedangkan ruang bagian kiri berujung di Tiongkok.
Bila diamati secara mendalam, keberadaan kedua terowongan adalah simbol dari dinamika beragama pada masa lalu. Cirebon merupakan daerah yang kental dengan adat budaya dari Arab dan Tionghoa karena kota ini telah memiliki pelabuhan besar tempat berlabuhnya saudagar dari timur tengah dan pedagang dari china.
Selain kedua mitos yang mashur diatas, ada juga Goa Kelanggengan yang memiliki mitos berbeda. Goa ini terletak dekat pohon lengkeng. Mitosnya, barang siapa yang menelusiri goa Kelanggengan dengan niat suci akan dimudahkan dalam mencari jodoh. Bagi pasangan suami istri masuk ke goa kelangengan dipercaya akan langgeng sampai akhir hayat.
Para pengunjung hanya bisa masuk dan menelusuri goa Kelanggengan hanya pada musim kemarau atau sedang tidak hujan, Karena bila musim penghujan tiba tempat ini akan tergenang air hingga tidak memungkinkan untuk berada di lokasi tersebut.
Luas keseluruhan Goa Sunyaragi cirebon kurang lebih 15 hektar. Tempa ini merupakan yang dibangun sebagai sarana peristirahatan bagi Sultan dan keluarganya. Selain itu, tempat ini dapat pula berfungsi sebagai lokasi menyepi dan bersemedi.
Sebagai lokasi wisata, goa Sunyaragi menempati area strategis yang mudah di jangkau baik dengan sarana transportasi kereta api ataupun akses jalan Tol Cipali.
Pangeran Kararangen adalah inisiator pembangunan tempat ini, pembangunan goa Sunyaragi awalnya digunakan sebagai sarana meditasi dan tempat bersantai bagi keluarga Sultan Cirebon. Jangan heran bila diseluruh area kompleks memiliki atmosfer yang berbeda dari tempat wisata pada umumnya.
Gua Sunyaragi adalah sebuah komplek yang didesain khusus untuk keluarga kerajaan. Pengunjung bisa melihat secara langsung pesanggrahan yang dilengkapi dengan kamar tidur, ruang bersantai, kamar mandi dan area layaknya sebuah tempat beristirahat.
Sekilas bangunan goa Sunyaragi tampa seperti gunung-gunungan yang melingkupi terowongan bawah tanah dan saluran air dibawahnya. Motif atau eksterior komplek didominasi oleh awan dan juga batuan karang. Gapura utama akses masuk menyerupai candi yang kental dengan budaya orang jawa.
Arsitektur Gua Sunyaragi secara keseluruhan mengadopsi gaya Eropa, China, Islam dan Hindu. Perpaduan berbagai budaya dan etnik menjadikan tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi.
Tempat yang terdiri dari lorong dan terowongan seperti menceritakan fungsi utama dari bagunan ini pada masa lampau. Banyak tempat yang dulunya dijadikan sebagai area berkhalawat (semedi) dan altar yang biasanya selalu hadir pada tempat tempat pemujaan.
Kesan profan didukung bangunan-bangunan joglo, relief-relief kembang kaningaran, artefak logam, kayu dan keramik. Kompleks Gua ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua.
Selain berfungsi sebagai situs cagar budaya yang dilindungi pemerintah. Tempat wisata ini memberikan banyak fasilitas lain berupa wahana permainan yang dapat dinikmati calon pengunjung. Dengan harga tiket yang terjangkau para pengunjung bisa bersantai menikmati permainan panahan, mencoba Sepeda Terbang, dan menguji adrenalin lewat ayuan terbagn dan Flying Fox.
Letak dan posisi pasti objek wisata goa sunyaragi di by-pass Jl. Brigjen Dharsono, Kampung Karang Balong, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon, Jawa Barat. anda bisa melihat peta digital untuk mendapatkan panduan perjalanan ke lokasi ini.
Goa Sunyaragi adalah sebuah kawasan wisata di cirebon dengan harga tiket masuk yang terjangkau. Harga tiket tersebut bersifat seragam yang berarti tidak ada perbedaan antara hari libur ataupun hari biasa. Operasional tempa rekreasi ini buka setiap hari dan tutup pada jam 6 sore.
Bagi warga Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang dan bekasi yang tertarik mengunjungi tempat ini untuk liburan bisa memanfaakan jasa angkutan wisata Travel Jakarta Cirebon dari Nalatra. Travel ini secara reguler melayani perjalanan penumpang dari wilayah Jabodetabek dengan kendaraan yang aman dan nyaman.
Harga tiket travel yang ditawarkan cukup terjangkau, proses booking mudah dan juga layanan gratis jasa jemput langsung dari rumah bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi anda yang akan berlibur ke kota cirebon dan sekitarnya.
Operasional perjalanan dari jabodetabek ke cirebon menggunakan jenis mobil Toyota Hiace commuter, Isuzu elf dan juga beberapa unit mobil reguler lain seperti Toyota Avanza dan juga Innova reborn. Kapanpun rencana liburan anda ke lokasi wisata di cirebon, travel nalatra siap menjadi sahabat perjalanan anda.